Dear Friends,
Udah lama banget gak ngoprek blog, jadinya juga menelantarkan blog ini. :D
Dan
sekarang, daripada saya ngasi tutorial tapi out of date, mendingan saya
ngasi info2 kecil yang mungkin berguna, seputar dunia blog, social
networking/media, dan Internet secara umum tentunya.
Kalau kalian punya twitter juga, boleh lho add account twitter pribadi saya di @twinkle_iffa02 :D
Dan add juga twitter @pernikblog yang akan berisi link atau info singkat seputar blog atau Internet.
Kalau belum punya twitter, buruan bikin. Banyak hal positif yang bisa diambil dari bersosialisasi di twitter kok.
Kapan2 kita bahas lebih detail tentang twitter ;)
SAYA IFFA...
- iffatun fidi pangestu
- nama saya iffatun fidi pangestu biasa di pangiil IFFA,saya anak ke 2 dari 4 bersaudara dan anak perempuan tunggal,
Senin, 16 April 2012
Rabu, 04 April 2012
menjelang UN
YAA ALLOH tinggal beberapa hari lagi saya menghadapi UJIAN NASIONAL ,yaa allah hamba mohon mudahkan lah hamba untuk menjawab soal ujian nantti dan s'mogga hamba LULUS dengan nilai MEMUASKAN
A.M.I.NNNN
yyaa allah banttu akku yyaa alllohhhh.............:)))))))))
A.M.I.NNNN
yyaa allah banttu akku yyaa alllohhhh.............:)))))))))
Minggu, 11 Maret 2012
kiah cinta anak sekolah
suatu pagi di hari itu, telah banyak anak-anak berkumpul menunggu
sesuatu yang amat dirindukan sekaligus ditakutkan. ya, pengumuman.
pengumuman memang selalu membawa dua hal, ada yang takut dan ada yang
sangat berharap…tapi diluar itu semua ada suatu kebersamaan yang amat
aku rindukan. Heterogenitas dari kelompok-kelompok kecil, dari
permusuhan-permusuhan kecil, dari cinta-cinta kecil, dari gank-gank
kecil…
semua memberikan kenangan yang tak terlupakan dan senantiasa indah jikalau dikenang.
tangisan-tangisan kecil…pun tidak bisa dihindari ketika kita para anak didik meminta do’a restu dari para pendidik kami. restu dan doa sangat senantiasa diharapkan oleh kita semua. kepulangan saat itu sangatlah membuat hati tenang sekaligus sedih, sekaligus cemas, sekaligus harap, sekaligus penuh berbagai harapan. kami, antar sesama mengucapkan doa, selamat, sampai jumpa, dan kata-kata penuh harap lainnya kata yang amat berkesan “semoga sukses ya….” kata yang seakan baru kemarin aku dengar, tapi sudah dua tahun aku melewatinya…sungguh masih terngiang kondisi saat itu. saat di parkiran…saat di depan kelas, bahkan sampai di depan pintu gerbang sekolah ku…
hari berikutnya adalah hari kita semua berkunjung kerumah-rumah para pahlawan kami. para ayah-ayah dan para ibu-ibu dan para pendidik kami, para guru kami. doa restu tidak hanya sekedar kami harap, tapi kami juga menjemputnya. dari rumah kerumah kami ketuk satu persatu, kami meminta restu…
saat senja tiba, saat itulah kami berpisah menuju kepulangan masing-masing. aku ingat saat itu matahari bersinar merah, sangat merah, aku hanya berdua dengan temanku yang selalu bersama sejak sekolah dasar. perpisahan itu mengantar kepergian kebersamaan kami untuk yang terakhir kalinya saat kami menyandang gelar anak SMA.
akhirnya pagi yang kita nantikan sekaligus kita takutkan, sekaligus kita harapkan segera melaluinya datang…aku berangkat dengan persiapan yang matang dan mental yang InsyaAllah sudah tertata begitu juga teman-temanku. pagi-pagi betul kami sudah berkumpul untuk menunggu para pengawas-yang sebagian siswa menganggap mereka adalah penentu nasib kami. sebagian lagi mondar-mandir tidak karuan, sedangkan aku memilik untuk duduk-duduk sambil menenangkan diri.
pagi itu juga dihiasi dengan tragedi kecil, bisik-bisik yang terjadi di salah satu sudut, dan ada pertukaran sebuah kertas kecil yang katanya itu adalah penolong mereka. aku tidak terlalu tertarik dengan hal itu.
tragedi kecil terjadi di kelasku. kunci. ya kunci kelasku mendadak tidak bisa dibuka, sehingga sebagian dari kami sempat panik, bahkan ikut juga beberapa guru kami. dengan doa dan harap kami akhirnya dikabulkan oleh ALLAH dan terbukalah pintu itu.
kami mulai bertarung dengan nasib kami
di hari pertama,
aku lupa apa lawan bertarung kami. tapi yang masih aku ingat adalah aku sendiri sempat membuat gelisah guruku, saat itu aku keluar untuk ke kamar mandi, tapi mereka mengira aku dikeluarkan. yach….itulah bentuk sayang para pahlawanku yang mungkin tidak akan pernah bisa aku bayarkan.
hanya hari itu yang aku ingat paling jelas.
hari-hari berikutnya aku merasa tidak jauh beda. tapi pada hari keberapa aku lupa, saat ada tragedi yang sangat mengerikan, ada teman kami yang mengalami kesalahan dalam mengerjakan, sehingga keluar ruang ujian dia sampai meneteskan bertetes-tetes air mata. akupun masih ingat itu, bahkan guruku pun ada yang ikut memeluk prihatin dan tak lupa memberikan harapan kepada temanku.
selesailah pertempuran tiga hari yang masing-masing hari dua ronde itu..total ada 6 ronde berat yang menentukan masa depan kami telah kami lalui. sebagian dari kami ada yang senang tapi sebagian lagi ada pu
la yang sedih aku termasuk anak yang berada diantara keduanya. aku senang karena sudah saatnya untuk mengistirahatkan sejenak isi kepala yang lelah ini. namun aku sadar ini juga berarti akhir pertemuan, ujung ikatan hati kami antara semua hati yang selalu berinteraksi setiap hari. aku sadar dan aku patut merasa sedih dalam hal ini. aku sadar perpisahan dengan orang-orang yang aku sayangi semakin dekat. aku sedih tak terukurkan, dan mungkin itu juga yang dialami teman-temanku.
hari-hari kami lalui dengan datang ke sekolah, tanpa adanya tujuan yang jelas, kami hanya menghabiskan kesempatan terakhir kami bersua, karena kami tahu kelak akan sulit untuk bertemu lagi…meskipun pertemuan itu sekelompok-sekelompok orang-orang yang paling dekat, namun aku juga punya orang-orang dekat, dan kami sekali lagi menghabiskan masa-masa terakhir kebersamaan kami.
baju hijau lengan panjang, celana hijau dan berdasi, sebagai saksi hari-hari indah kenangan kami. kenangan yang tidak akan pernah terulang oleh kapanpun dan oleh manapun. karena itulah keindahan dan kenangan ketika kami di sekolah.
hari-hari itulah yang mengikat hati kami dengan kuat, selamanya….
kawan…
meski kita sekarang mungkin berhalangan untuk bersua lagi, meski kita sekarang merasa enggan, merasa malu atau merasa canggung untuk bersua lagi tapi aku yakin, kita semua tidak semudah itu melupakan ikatan ini, tidak semudah itu melupakan kenangan-kenangan yang kita ukir bersama dalam tinta keabadian dalam hati kita…
kawan….
saat itu doa kita terkabul, dan kita berhasil memenangkan ronde demi ronde pertempuran kita, kita mampu mengalahkan ketakutan dan kekhawatiran itu. dan kita meraih kebahagiaan cita-cita kita…
kawan…
ini adalah kisah hidup kita yang indah, kisah yang hanya kita yang memiliki, karena kisah yang paling indah adalah kisah cinta kita selama disekolah.
kawan…
mari menyambung indahnya silaturahmi, indahnya ikatan hati dan kebersamaan menuju keadilan dan kesejahteraan hidup kita kelak….
semua memberikan kenangan yang tak terlupakan dan senantiasa indah jikalau dikenang.
tangisan-tangisan kecil…pun tidak bisa dihindari ketika kita para anak didik meminta do’a restu dari para pendidik kami. restu dan doa sangat senantiasa diharapkan oleh kita semua. kepulangan saat itu sangatlah membuat hati tenang sekaligus sedih, sekaligus cemas, sekaligus harap, sekaligus penuh berbagai harapan. kami, antar sesama mengucapkan doa, selamat, sampai jumpa, dan kata-kata penuh harap lainnya kata yang amat berkesan “semoga sukses ya….” kata yang seakan baru kemarin aku dengar, tapi sudah dua tahun aku melewatinya…sungguh masih terngiang kondisi saat itu. saat di parkiran…saat di depan kelas, bahkan sampai di depan pintu gerbang sekolah ku…
hari berikutnya adalah hari kita semua berkunjung kerumah-rumah para pahlawan kami. para ayah-ayah dan para ibu-ibu dan para pendidik kami, para guru kami. doa restu tidak hanya sekedar kami harap, tapi kami juga menjemputnya. dari rumah kerumah kami ketuk satu persatu, kami meminta restu…
saat senja tiba, saat itulah kami berpisah menuju kepulangan masing-masing. aku ingat saat itu matahari bersinar merah, sangat merah, aku hanya berdua dengan temanku yang selalu bersama sejak sekolah dasar. perpisahan itu mengantar kepergian kebersamaan kami untuk yang terakhir kalinya saat kami menyandang gelar anak SMA.
akhirnya pagi yang kita nantikan sekaligus kita takutkan, sekaligus kita harapkan segera melaluinya datang…aku berangkat dengan persiapan yang matang dan mental yang InsyaAllah sudah tertata begitu juga teman-temanku. pagi-pagi betul kami sudah berkumpul untuk menunggu para pengawas-yang sebagian siswa menganggap mereka adalah penentu nasib kami. sebagian lagi mondar-mandir tidak karuan, sedangkan aku memilik untuk duduk-duduk sambil menenangkan diri.
pagi itu juga dihiasi dengan tragedi kecil, bisik-bisik yang terjadi di salah satu sudut, dan ada pertukaran sebuah kertas kecil yang katanya itu adalah penolong mereka. aku tidak terlalu tertarik dengan hal itu.
tragedi kecil terjadi di kelasku. kunci. ya kunci kelasku mendadak tidak bisa dibuka, sehingga sebagian dari kami sempat panik, bahkan ikut juga beberapa guru kami. dengan doa dan harap kami akhirnya dikabulkan oleh ALLAH dan terbukalah pintu itu.
kami mulai bertarung dengan nasib kami
di hari pertama,
aku lupa apa lawan bertarung kami. tapi yang masih aku ingat adalah aku sendiri sempat membuat gelisah guruku, saat itu aku keluar untuk ke kamar mandi, tapi mereka mengira aku dikeluarkan. yach….itulah bentuk sayang para pahlawanku yang mungkin tidak akan pernah bisa aku bayarkan.
hanya hari itu yang aku ingat paling jelas.
hari-hari berikutnya aku merasa tidak jauh beda. tapi pada hari keberapa aku lupa, saat ada tragedi yang sangat mengerikan, ada teman kami yang mengalami kesalahan dalam mengerjakan, sehingga keluar ruang ujian dia sampai meneteskan bertetes-tetes air mata. akupun masih ingat itu, bahkan guruku pun ada yang ikut memeluk prihatin dan tak lupa memberikan harapan kepada temanku.
selesailah pertempuran tiga hari yang masing-masing hari dua ronde itu..total ada 6 ronde berat yang menentukan masa depan kami telah kami lalui. sebagian dari kami ada yang senang tapi sebagian lagi ada pu
la yang sedih aku termasuk anak yang berada diantara keduanya. aku senang karena sudah saatnya untuk mengistirahatkan sejenak isi kepala yang lelah ini. namun aku sadar ini juga berarti akhir pertemuan, ujung ikatan hati kami antara semua hati yang selalu berinteraksi setiap hari. aku sadar dan aku patut merasa sedih dalam hal ini. aku sadar perpisahan dengan orang-orang yang aku sayangi semakin dekat. aku sedih tak terukurkan, dan mungkin itu juga yang dialami teman-temanku.
hari-hari kami lalui dengan datang ke sekolah, tanpa adanya tujuan yang jelas, kami hanya menghabiskan kesempatan terakhir kami bersua, karena kami tahu kelak akan sulit untuk bertemu lagi…meskipun pertemuan itu sekelompok-sekelompok orang-orang yang paling dekat, namun aku juga punya orang-orang dekat, dan kami sekali lagi menghabiskan masa-masa terakhir kebersamaan kami.
baju hijau lengan panjang, celana hijau dan berdasi, sebagai saksi hari-hari indah kenangan kami. kenangan yang tidak akan pernah terulang oleh kapanpun dan oleh manapun. karena itulah keindahan dan kenangan ketika kami di sekolah.
hari-hari itulah yang mengikat hati kami dengan kuat, selamanya….
kawan…
meski kita sekarang mungkin berhalangan untuk bersua lagi, meski kita sekarang merasa enggan, merasa malu atau merasa canggung untuk bersua lagi tapi aku yakin, kita semua tidak semudah itu melupakan ikatan ini, tidak semudah itu melupakan kenangan-kenangan yang kita ukir bersama dalam tinta keabadian dalam hati kita…
kawan….
saat itu doa kita terkabul, dan kita berhasil memenangkan ronde demi ronde pertempuran kita, kita mampu mengalahkan ketakutan dan kekhawatiran itu. dan kita meraih kebahagiaan cita-cita kita…
kawan…
ini adalah kisah hidup kita yang indah, kisah yang hanya kita yang memiliki, karena kisah yang paling indah adalah kisah cinta kita selama disekolah.
kawan…
mari menyambung indahnya silaturahmi, indahnya ikatan hati dan kebersamaan menuju keadilan dan kesejahteraan hidup kita kelak….
Senin, 05 Maret 2012
diary KUU,,,
Gue bener-bener gak tau mau nulis apa di sini jadi kalo isinya ngaco maafin gue deh
Gue lahir di, sorong,tmpatx gue gag tau. Umur 5 tahun gue udah masuk TK di TK Kartika. Gue 2 tahun di TK, coz gue udah gak betah lagi and pengen cepet-cepet masuk SD(gue emang anak kecil yang tidak bertanggung jawab, I know). Yeah, gue masuk SD di umur 7 tahun dan gue emang bener-bener gak bertanggung jawab. Bayangin aja deh, waktu gue masih kelas 1 SD, gue gak mau masuk dan duduk manis di bangku gue, eh…gue malah baring-baring sambil coret-coret gak jelas di bangku panjang depan kelas gue(see, I am not responsible at all).
Kondisi SD gue gak jauh beda ama waktu TK. Same friend, dan TK gue pas di sebelah SD gue. Untungnya, gue termasuk anak yang pinter dan udah bisa ngikutin pelajarannya. Waktu itu belom ada peraturan masuk SD harus umur 7 tahun, so gue bisa bebas masuk gitu. Temen gue datang dan pergi. Maksudnya, temen gue berpindah-pindah terus gitu, jadi sekalinya udah akrab eh…tau-tau pindah deh. Makanya, sekarang gue udah gak percaya lagi ama yang namanya sahabat. Mereka cuman bisa nyakitin perasaan gue aja. Mungkin gue salah ngomong kayak gini, tapi itu semua berdasarkan pengalaman gue. Gue pengen punya banyak temen, tapi gue gak pengen punya sahabat lagi. Waktu SD gue termasuk anak kesayangan guru, coz gue udah mengharumkan nama sekolah di berbagai lomba.
Thanks buat TK gue: TK Kartika, SD gue: SD yaps MRK, SMP gue: SMPN 11 jayapura. Those years mean a lot for me. And welcome for my new high school, which placed at the capital city of Indonesia,.Thanks juga buat semua yang udah mendukung Iffa.
Gue lahir di, sorong,tmpatx gue gag tau. Umur 5 tahun gue udah masuk TK di TK Kartika. Gue 2 tahun di TK, coz gue udah gak betah lagi and pengen cepet-cepet masuk SD(gue emang anak kecil yang tidak bertanggung jawab, I know). Yeah, gue masuk SD di umur 7 tahun dan gue emang bener-bener gak bertanggung jawab. Bayangin aja deh, waktu gue masih kelas 1 SD, gue gak mau masuk dan duduk manis di bangku gue, eh…gue malah baring-baring sambil coret-coret gak jelas di bangku panjang depan kelas gue(see, I am not responsible at all).
Kondisi SD gue gak jauh beda ama waktu TK. Same friend, dan TK gue pas di sebelah SD gue. Untungnya, gue termasuk anak yang pinter dan udah bisa ngikutin pelajarannya. Waktu itu belom ada peraturan masuk SD harus umur 7 tahun, so gue bisa bebas masuk gitu. Temen gue datang dan pergi. Maksudnya, temen gue berpindah-pindah terus gitu, jadi sekalinya udah akrab eh…tau-tau pindah deh. Makanya, sekarang gue udah gak percaya lagi ama yang namanya sahabat. Mereka cuman bisa nyakitin perasaan gue aja. Mungkin gue salah ngomong kayak gini, tapi itu semua berdasarkan pengalaman gue. Gue pengen punya banyak temen, tapi gue gak pengen punya sahabat lagi. Waktu SD gue termasuk anak kesayangan guru, coz gue udah mengharumkan nama sekolah di berbagai lomba.
Thanks buat TK gue: TK Kartika, SD gue: SD yaps MRK, SMP gue: SMPN 11 jayapura. Those years mean a lot for me. And welcome for my new high school, which placed at the capital city of Indonesia,.Thanks juga buat semua yang udah mendukung Iffa.
Sabtu, 03 Maret 2012
BAGIAN-BAGIAN TELUR DAN FUNGSINNYA
1. Kuning telur (yolk) : embrio atau calon 'bayi' yang bakalan berkembang & menetas.
2. Putih telur (albumin) : cadangan makanan bagi embrio sewaktu berkembang di dalam cangkang telurnya.
3. Selaput/membran telur : membungkus bagian dalam telur (kuning & putih telur) dgn lapisan yg lembut, terhindar dr masuknya benda2 asing ke dalamnya.
4. Cangkang telur : melindungi telur dari pengaruh lingkungan luarnya.
2. Putih telur (albumin) : cadangan makanan bagi embrio sewaktu berkembang di dalam cangkang telurnya.
3. Selaput/membran telur : membungkus bagian dalam telur (kuning & putih telur) dgn lapisan yg lembut, terhindar dr masuknya benda2 asing ke dalamnya.
4. Cangkang telur : melindungi telur dari pengaruh lingkungan luarnya.
Langganan:
Postingan (Atom)